Jakarta, 29 Juli 2025 – Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan transportasi publik yang efisien dan bebas kemacetan, LRT Jabodebek hadir sebagai solusi mobilitas masa kini yang mengedepankan teknologi dan keselamatan. Mengusung konsep otomatisasi penuh, LRT Jabodebek menjadi moda transportasi berbasis rel pertama di Indonesia dengan jaringan terluas yang beroperasi tanpa masinis.
Sistem operasional LRT Jabodebek didukung oleh teknologi Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) 3, yang memungkinkan pengoperasian kereta secara otomatis dan terkontrol dari pusat kendali tanpa campur tangan masinis. Untuk memastikan keamanan perjalanan, sistem ini dikombinasikan dengan Automatic Train Protection (ATP) yang secara otomatis mengatur kecepatan, pengereman, serta mencegah pelanggaran sinyal.
Meskipun dikendalikan secara otomatis, setiap kereta tetap dilengkapi Train Attendant (TA) untuk memberikan layanan kepada penumpang dan menangani kondisi darurat di dalam kereta.
“LRT Jabodebek merupakan wujud transformasi transportasi publik berbasis teknologi tinggi yang mengutamakan keselamatan dan keandalan operasional. Dengan GoA 3, potensi kesalahan akibat faktor manusia dapat diminimalkan, dan efisiensi perjalanan semakin terjaga,” ujar EVP LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi.
Selama periode Januari hingga 28 Juli 2025, LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna mencapai 15.471.862 orang, menandakan pertumbuhan positif dalam kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik berbasis rel otomatis.
Dengan cakupan 18 stasiun pada dua lintas utama, yaitu Bekasi Line (Dukuh Atas BNI – Jati Mulya) dan Cibubur Line (Dukuh Atas BNI – Harjamukti), LRT Jabodebek menawarkan konektivitas luas yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, seperti Commuter Line, Whoosh, MRT Jakarta, TransJakarta, dan lainnya. Hal ini menjadikan LRT Jabodebek sebagai solusi mobilitas modern di kawasan Jabodebek.
Selain mengandalkan teknologi, LRT Jabodebek juga memastikan operasional tetap aman dan andal melalui perawatan sarana prasarana secara rutin, inspeksi berkala, serta pelatihan keselamatan bagi seluruh personel.
Dengan pendekatan teknologi modern, ramah lingkungan, dan berorientasi pada pengguna, LRT Jabodebek berkomitmen sebagai transportasi publik yang dapat diandalkan.
Artikel ini juga tayang di vritimes