ChatGPT Sebagai Analis Aset Kripto, Cara Baru Memahami Pasar Tanpa Data Real-Time?

3 minutes reading
Tuesday, 29 Jul 2025 13:03 0 2 Admin

Jakarta, 29 Juli 2025 – Dalam dunia aset kripto yang serba cepat, banyak yang bertanya-tanya tentang peran kecerdasan buatan (AI), khususnya model bahasa seperti ChatGPT. Meskipun ChatGPT tidak memiliki akses langsung ke data harga aset Bitcoin (BTC) secara real-time atau grafik pasar terkini, potensinya sebagai alat analisis bagi para trader tidak dapat diabaikan.

Dengan memberikan data yang tepat seperti data harga historis, indikator sentimen, dan metrik teknis, ChatGPT dapat bertransformasi menjadi instrumen analitis yang kuat. ChatGPT dapat membantu dalam menyusun perkiraan harga aset Bitcoin, mengidentifikasi tren, atau bahkan mensimulasikan strategi perdagangan aset kripto apabila dipadukan dengan data yang relevan.

Banyak trader memulai analisis dengan memberikan prompt terstruktur yang mencakup sentimen pasar, metrik on-chain, dan indikator analisis teknis. Misalnya, prediksi tren kripto dengan GPT dapat dimulai dengan menganalisis berita utama, sentimen di platform seperti X (Twitter) dan Reddit, atau komentar dari para ahli.

Hal ini memungkinkan ChatGPT untuk mengukur apakah suasana pasar secara keseluruhan bullish atau bearish, sebuah wawasan kunci di pasar yang volatilitas Bitcoinnya sering kali mengikuti pergeseran narasi.

Ketika diberikan indikator teknis seperti Relative Strength Index (RSI), Moving Average Convergence/Divergence (MACD), moving average, atau volume perdagangan, ChatGPT dapat membantu menginterpretasikan data tersebut. Selain itu, ia juga dapat memberikan saran apakah fase akumulasi atau distribusi sedang terbentuk, terutama ketika dipadukan dengan alat eksternal seperti TradingView atau LunarCrush. 

Namun, karena ChatGPT tidak memiliki akses langsung ke data real-time, ia tidak dapat memberikan sinyal pasar langsung atau bereaksi seketika terhadap perubahan yang fluktuatif. Sentimen pasar Bitcoin, data order book, berita makroekonomi tidak ada yang dialirkan langsung ke model. Sebaliknya, semua wawasan bergantung pada kemampuan pengguna untuk memasukkan data terstruktur dari sumber eksternal.

Keterbatasan ini juga berarti ChatGPT tidak dapat secara andal mendeteksi manipulasi pasar. Skema canggih seperti spoofing, wash trading, atau flash crash seringkali terjadi terlalu cepat dan halus bagi model berbasis teks untuk diidentifikasi, terutama tanpa analitik on-chain langsung atau feed real-time.

Di sisi lain, di tengah perkembangan adopsi aset kripto yang signifikan oleh perusahaan dan pemerintah, Bittime, platform crypto exchange resmi dan teregulasi di Indonesia, memandang fenomena ini sebagai momentum untuk menghadirkan berbagai aset-aset alternatif, khususnya aset-aset berbasis kecerdasan buatan (AI).

Tercatat, baru-baru ini Bittime resmi menghadirkan 3 token baru pada aplikasinya, yakni SirenCoin (SIREN), Venice Token (VVV), Skyai (SKYAI) dengan trading pairs SIREN/IDR, VVV/IDR dan SKYAI/IDR, pada 29 Juli 2025.

Hal ini merupakan wujud komitmennya dalam memberikan akses dan mendorong pertumbuhan industri aset digital, termasuk aset kripto di Indonesia. Namun, tentu perlu dipahami bahwa bentuk investasi lain, memilih aset kripto yang akan diinvestasikan, sebaiknya berdasarkan literasi dan pemahaman yang memadai bukan euforia pasar.

Seperti diketahui, investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal tersebut termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.

Karena itu sangat penting untuk terus mencari informasi, melakukan riset, diskusi dengan komunitas-komunitas terpercaya sebelumnya memutuskan untuk berinvestasi pada aset kripto.

Artikel ini juga tayang di vritimes

LAINNYA